Selasa, 07 Juni 2016

Kind Of Visitor and Motivator Travel

Kind Of Visitor and Motivator Travel
Winda Wahyuningsih, Reza Faridi, Devi Marhawani

Menurut Kotler (2000: hal 263) untuk menentukan profil dan minat pengunjung dapat di lakukan melalui aspek geografis dan aspek demografis. Untuk aspek geografis profil pengunjung dapat di kelompokkan menjadi beberapa kelompok unit geografis, yaitu kewarganegaraan, asal negara, kota provinsi, desa, lingkungan dan lainnya. Dan untuk aspek pengunjung dapat di kelompokkan menjadi beberapa variabel dasar seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, status perkawinan, generasi, nasionalitas, dan kelas sosial. Selanjutnya untuk aspek fisiografi pengunjung dapat di kelompokkan menjadi beberapa kelompok unit pasar berdasarkan sifat dan karakteristik di lihat dan kejiwaan seperti lama kunjung, pilihan kegiatan rekreasi, frekuensi kunjungan, belanja wisatawan. Variabel demografis adalah factor yang paling sering di gunakan dalam menentukan profil dan minat pengunjung. Hal ini di sebabkan oleh pilihan, penggunaan dan keinginan sering berhubungan dengan variable dengan variable demografis tersebut.
Secara umum, motivasi adalah kebutuhan yang membuat seorang melakukan tindakan tertentu untuk memuaskan kebutuhannya. Terdapat beberapa teori tentang motivasi wisatawan. Menurut Mountinho (1987), motivasi adalah keadaan membutuhkan, suatu kondisi yang memberikan sebuah dorongan pada individu terhadap beberapa jenis tindakan yang di pandang sebagai kemungkinan untuk membawa kepuasan ( Mountinho, 1987: hal 5-44 ).
Pariwisata di Sulawasi Selatan sudah sangat berkembang. Banyak daya tarik wisata, baik itu alam, sejarah, dan budayanya. khusunya di Kab, Polman (Polewali Mandar) terdapat banyak daya tarik wisata yang sangat berpotensi dan masih sangat bisa di kembangkan oleh pemerintah setempat.
Salah satunya ialah Pulau Gusung. Menurutin formasi yang di dapatkan di internet menyatakan bahwa
Pulau Gusung Toraja, adalah termasuk dari sekian banyak wisata maritim yang dapat ditujuk ketika berada di kabupaten Polewali Mandar.  Daya tarik wisata ini berada di bagian timur kota Polewali dan memiliki pesona pasir putih serta suasana yang sejuk. Termasuk dalam wilayah administrasi kecamatan Binuang dan menyusun Kepulauan Tonyamang, bersama pulau-pulau lainnya, diantaranya yaitu pulau Battoa, pulau Panampeang, Pulau Karamasang, Pulau Salamaq, dan Pulau Landea.
Pulau ini memiliki pesona bawah air yang eksotis, jika anda mengharapkan sensasi menikmati pemandangan bentang alam bawah laut yang seru di Kabupaten Polewali Mandar maka daerah perairan sekitar pulau ini adalah pilihan yang tepat. Terdapat anemone laut sertakoral yang berukuran kecil yang dapat anda temui. Pilihan snorkeling sangat tepat untuk menikmati permukaan dasar lautnya, tentu saja untuk permukaan yang dangkal saja.
Tetapi keadaan yang sebenarnya tidak seperti dengan yang di sebutkan atau di dapatkan di internet. Menurut kelompok kami, yang mengadakan observasi pada tanggal 10 Maret 2015, pada pukul 10.30 . Bahwa keadaan yang sebenarnya sangat berbeda dan kami sebagai mahasiswa pariwisata atau insan pariwisata yang sangat peduli terhadap pariwisata dan sangatgat kecewa dengan melihat keadaan di pulau gusung. Padahal pulau tersebut sangat berpotensi untuk mendatangkan banyak wisatawan dan menambah pendapatan daerah setempat.
Banyaknya sampah yang berserakan membuat wisatawan tidak merasa nyaman berada di pulau gusung.tidak adanya pengelola yang mengelola pulau tersebut. Menurut informasi yang kami dapatkan pada observasi, kami sempat mewawancarai salah satu yang mengantar kami kepulau gusung mengatakan bahwa pulau gusung adalah milik pemerintah. Dulunya ada sepasang suami istri yang tinggal di pulau itu untuk menjaga dan merawat pulau tersebut tetapi sekarang sudah tidak ada. Itulah sebabnya mengapa pulau tersebut sangat kotor di penuhi dengan sampah.
Menurut kelompok kami, fasilitas disana sangat tidak layak, terdapat 2 gazebo yang sangat tidak layak untuk digunakan oleh wisatawan untuk beristirahat. Terdapat pula rumah di tengah-tengah pulau itu, dan sangat tidak terawat, dipenuhi sampah dan debu. Tidak ada toilet, tidak ada dermaga, tidak ada tempat sampah, dan lainnya. Banyaknya wisatawan yang berkunjung kesana untuk menimati ikan bakar tetapi sampahnya di buang kesembarang tempat, dan sangat merusak pemandangan pulau gusng itu sendiri. Kurangnya kesadaran para wisatawan akan sadar wisata.
Hubungannya dengan topik yang kami ambil yaitu profil wisatawan dan motivasi wisatawan untuk berkunjung kepulau gusung yaitu pastinya untuk bersantai tetapi bagaimana parawisatawan ingin bersantai kalau kedaan pulau gusung sangat tidak layak. Dan untuk profil wisatawan yang biasanya  berkunjung kepulau gusung ialah masyarakat lokal. Tetapi bukan hanya masyarakat lokal tetapi banyaknya juga wisatawan asing yang berkunjung sambil menikmati makanan seafood hasil daerah itu sendiri.
Dan utnuk saran dari kelompok kami, agar daya tarik wisata pulau gusung yang sangat berpotensi itu bisa berkembang menjadi daya tarik wsiata andalan kab. Polman tidak terlepas dengan pihak pemerintah maupun stakeholder.
Sebelum mendatangkan wisatawan ke daya tarik wisata yang pertama di lihat itu dari segi fasilitas yang ada di daya tarik wisata tersebut. Alangkah lebih baiknya pihak pemerintah khususnya Dinas Pariwisata kab, Polewali Mandar memperbaiki fasilitas yang di pulau gusung. Dan memperlayak fasilitas agar para wisatawan nyaman berkunjung kepulau gusung.
menerapkan sistem sapta pesona kepada masyarakat sekitar dan juga di sekitar daerah pulau gusung agar para wisatawan yang berkunjung juga dapat menerapkan sapta pesona tersebut.










0 komentar:

Posting Komentar