Kind
Of Visitor and Motivator Travel
Winda Wahyuningsih,
Reza Faridi, Devi Marhawani
Menurut
Kotler (2000: hal 263) untuk menentukan profil dan minat pengunjung dapat di lakukan
melalui aspek geografis dan aspek demografis. Untuk aspek geografis profil pengunjung
dapat di kelompokkan menjadi beberapa kelompok unit geografis, yaitu
kewarganegaraan, asal negara, kota provinsi, desa, lingkungan dan lainnya. Dan untuk
aspek pengunjung dapat di kelompokkan menjadi beberapa variabel dasar seperti jenis
kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, status perkawinan, generasi,
nasionalitas, dan kelas sosial. Selanjutnya untuk aspek fisiografi pengunjung dapat
di kelompokkan menjadi beberapa kelompok unit pasar berdasarkan sifat dan karakteristik
di lihat dan kejiwaan seperti lama kunjung, pilihan kegiatan rekreasi,
frekuensi kunjungan, belanja wisatawan. Variabel demografis adalah factor yang
paling sering di gunakan dalam menentukan profil dan minat pengunjung. Hal ini
di sebabkan oleh pilihan, penggunaan dan keinginan sering berhubungan dengan
variable dengan variable demografis tersebut.
Secara
umum, motivasi adalah kebutuhan yang membuat seorang melakukan tindakan tertentu
untuk memuaskan kebutuhannya. Terdapat beberapa teori tentang motivasi wisatawan.
Menurut Mountinho (1987), motivasi adalah keadaan membutuhkan, suatu kondisi yang
memberikan sebuah dorongan pada individu terhadap beberapa jenis tindakan yang
di pandang sebagai kemungkinan untuk membawa kepuasan ( Mountinho, 1987: hal 5-44
).
Pariwisata
di Sulawasi Selatan sudah sangat berkembang. Banyak daya tarik wisata, baik itu
alam, sejarah, dan budayanya. khusunya di Kab, Polman (Polewali Mandar)
terdapat banyak daya tarik wisata yang sangat berpotensi dan masih sangat bisa
di kembangkan oleh pemerintah setempat.
Salah satunya ialah Pulau
Gusung. Menurutin formasi yang di dapatkan di internet menyatakan bahwa
Pulau Gusung Toraja,
adalah termasuk dari sekian banyak wisata maritim yang dapat ditujuk ketika berada
di kabupaten Polewali Mandar. Daya tarik wisata ini berada di bagian timur
kota Polewali dan memiliki pesona pasir putih serta suasana yang sejuk.
Termasuk dalam wilayah administrasi kecamatan Binuang dan menyusun Kepulauan Tonyamang,
bersama pulau-pulau lainnya, diantaranya yaitu pulau Battoa, pulau Panampeang,
Pulau Karamasang, Pulau Salamaq, dan Pulau Landea.
Pulau ini memiliki pesona
bawah air yang eksotis, jika anda mengharapkan sensasi menikmati pemandangan bentang
alam bawah laut yang seru di Kabupaten Polewali Mandar maka daerah perairan sekitar
pulau ini adalah pilihan yang tepat. Terdapat anemone laut sertakoral yang
berukuran kecil yang dapat anda temui. Pilihan snorkeling sangat tepat untuk menikmati
permukaan dasar lautnya, tentu saja untuk permukaan yang dangkal saja.
Tetapi keadaan yang
sebenarnya tidak seperti dengan yang di sebutkan atau di dapatkan di internet. Menurut
kelompok kami, yang mengadakan observasi pada tanggal 10 Maret 2015, pada pukul
10.30 . Bahwa keadaan yang sebenarnya sangat berbeda dan kami sebagai mahasiswa
pariwisata atau insan pariwisata yang sangat peduli terhadap pariwisata dan
sangatgat kecewa dengan melihat keadaan di pulau gusung. Padahal pulau tersebut
sangat berpotensi untuk mendatangkan banyak wisatawan dan menambah pendapatan daerah
setempat.
Banyaknya sampah yang
berserakan membuat wisatawan tidak merasa nyaman berada di pulau gusung.tidak adanya
pengelola yang mengelola pulau tersebut. Menurut informasi yang kami dapatkan pada
observasi, kami sempat mewawancarai salah satu yang mengantar kami kepulau gusung
mengatakan bahwa pulau gusung adalah milik pemerintah. Dulunya ada sepasang suami
istri yang tinggal di pulau itu untuk menjaga dan merawat pulau tersebut tetapi
sekarang sudah tidak ada. Itulah sebabnya mengapa pulau tersebut sangat kotor
di penuhi dengan sampah.
Menurut kelompok kami,
fasilitas disana sangat tidak layak, terdapat 2 gazebo yang sangat tidak layak
untuk digunakan oleh wisatawan untuk beristirahat. Terdapat pula rumah di
tengah-tengah pulau itu, dan sangat tidak terawat, dipenuhi sampah dan debu. Tidak
ada toilet, tidak ada dermaga, tidak ada tempat sampah, dan lainnya. Banyaknya wisatawan
yang berkunjung kesana untuk menimati ikan bakar tetapi sampahnya di buang kesembarang
tempat, dan sangat merusak pemandangan pulau gusng itu sendiri. Kurangnya kesadaran
para wisatawan akan sadar wisata.
Hubungannya dengan topik
yang kami ambil yaitu profil wisatawan dan motivasi wisatawan untuk berkunjung kepulau
gusung yaitu pastinya untuk bersantai tetapi bagaimana parawisatawan ingin bersantai
kalau kedaan pulau gusung sangat tidak layak. Dan untuk profil wisatawan yang
biasanya berkunjung kepulau gusung ialah
masyarakat lokal. Tetapi bukan hanya masyarakat lokal tetapi banyaknya juga wisatawan
asing yang berkunjung sambil menikmati makanan seafood hasil daerah itu sendiri.
Dan utnuk saran dari kelompok
kami, agar daya tarik wisata pulau gusung yang sangat berpotensi itu bisa berkembang
menjadi daya tarik wsiata andalan kab. Polman tidak terlepas dengan pihak pemerintah
maupun stakeholder.
Sebelum mendatangkan wisatawan
ke daya tarik wisata yang pertama di lihat itu dari segi fasilitas yang ada di
daya tarik wisata tersebut. Alangkah lebih baiknya pihak pemerintah khususnya Dinas
Pariwisata kab, Polewali Mandar memperbaiki fasilitas yang di pulau gusung. Dan
memperlayak fasilitas agar para wisatawan nyaman berkunjung kepulau gusung.
menerapkan sistem sapta
pesona kepada masyarakat sekitar dan juga di sekitar daerah pulau gusung agar
para wisatawan yang berkunjung juga dapat menerapkan sapta pesona tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar