Selasa, 07 Juni 2016

MANAJEMEN PENGUNJUNG (kode etik dan edukasi), PROMOSI DAN STAKEHOLDER DI CELEBES CANYON, KAB.BARRU SULAWESI SELATAN-INDONESIA

MANAJEMEN PENGUNJUNG (kode etik dan edukasi), PROMOSI DAN STAKEHOLDER DI CELEBES CANYON, KAB.BARRU 
SULAWESI SELATAN - INDONESIA
Oleh: Devi Marhawani Arieska, Reza Faridi, Winda Wahyuningsih^__^
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ReOra6EcgsegEayUIst7ECip_93ahqFgyz0v1rt6Lu66xmN33ARPmsPYkC6mMXITD7PneoX1vE8fAQfQw1YMovfnsaKbiuabvNJ8ptxM9mD-dguc_PlEdkvsrawsjBMqCn8Hm-t37DQ/s400/celebes-canyon-kab-barru.jpg
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJWK59v6kLE52oQ_FZRviEDeoWKoWICswfas2IOLnpfPK8Bu4P01trEY_GYR4zmlY5rKw3F8aP8GBm9a890cFJtZkr7MJbkXC2jiLQ2T4O9LYz3H_cFqjZQqf3XfnAPgkmINBXaP4IW1A/s400/IMG_5318.jpg
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZB0-qA6Gu4dF87pHwCXaTFlkkQIekAgU6cTLfNb4c-5vGwbMS_IlHhCwkX6bc6k1ymWLPxplKwHdFj0VOZKR7pGEzMxUIqn9d3tlDbNaSy7bPdfiVUH5frGDLfqR6-JzNsjzWXbQcE5c/s400/IMG_7370.JPG

BAB IPENDAHULUAN
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah Daerah.(Undang Undang No 10 Tahun 2009 ).
Pengembangan pariwisata di harapkan dapat memperhatikan sumber daya alam dan daya tarik wisata yang berpotensi dengan memanfaatkan dampak positif yang di hasilkan dengan adanya pariwisata, selain itu tidak lepas dengan sumber daya alam dan potensi daya tarik wisata , ada tiga aspek yang perlu di perhatikan dalam pengembangan suatu daya tarik wisata untuk meningkatkan pengunjung ialah manajemen pengunjung dalam hal ini termasuk di dalamnya kode etik dan edukasi, promosi, dan peran stakeholder.
Namun, manajemen pengunjung di suatu daya tarik wisata, promosi serta peran stakeholder dalam mengembangkan suatu daya tarik wisata belum optimal di laksanakan di Daya Tarik Wisata Celebes Canyon Kab. Barru. Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar melihat daya tarik wisata Celebes Canyon yang sangat berpotensi untuk di kembangkan oleh para stakeholder pariwisata di Kab. Barru untuk meningkatkan jumlah pengunjung di Celebes Canyon.
Maka dari itu sangat perlu di lakukan manajemen pengunjung di daya tarik wisata Celebes Canyon seperti kode etik atau aturan-aturan yang perlu di lakukan  oleh wisatawan pada saat mengunjungi Celebes Canyon. Aturan – aturan tersebut di buat untuk para wisatawan untuk menjaga keselamatan pada saat mengunjungi daya tarik wisata celebes canyon. Selain kode etik juga ada edukasi. Edukasi dalam hal ini ialah memberikan informasi kepada para pengunjung. Ada dua cara memberikan informasi kepada pengunjung yaitu formal lecture dan guidebook. Formal lecture bisa di gunakan oleh penduduk setempat di sekitar daya tarik wisata Celebes Canyon untuk memberikan informasi langsung kepada para pengunjung di Celebes Canyon. Selain itu guidebook di gunakan oleh pemerintah setempat untuk memberikan informasi mengenai daya tarik wisata yang ada di Kab. Barru salah satunya ialah Celebes Canyon yang menjadi daya tarik wisata andalan yang di miliki Kab. Barru. Agar para pengunjung lebih mudah mendapatkan informasi di internet atau media sosial.Dan untuk promosi di lakukan oleh pemerintah setempat untuk meningkatkan jumlah pengunjung di Daya Tarik Wisata Celebes Canyon. Serta peran stakeholder yang sangat penting dalam pengembangan dan meningkatkan jumlah pengunjung di Daya Tarik Wisata Celebes Canyon.
Mengenai masalah yang timbul di Celebes Canyon, memancing rasa ingin tahu peneliti serta mempelajari secara mendalam mengenai manajemen pengunjung, kode etik edukasi, promosi dan peran stakeholder dalam meningkatkan jumlah pengunjung di Daya Tarik Wisata Celebes Canyon sehingga dengan berlatar belakang dari permasalah yang ada, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian di Daya Tarik Wisata Celebes Canyon.     

BAB II

KAJIAN PUSTAKA


2.1       Manajemen Pengunjung
Menurut Robbins dan Coulter (2007, p8) manajemen adalah proses pengordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Kata efisiensi dapat diartikan sebagai mendapatkan output terbesar dengan input yang sangat kecil, sementara efektivitas dapat diartikan pada penyelesaian kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai.
Menurut May Parker Follet yang dikutip oleh Handoko (2008:3) manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.
Menurut Ismail Solihin  (2009, p4) manajemen dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya oganisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Berdasarkan definisi diatas  dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah “seni dalam mencapai tujuan organisasi dengan cara pengordinasian sumber daya dari mulai perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan sehingga suatu tujuan dapat terselesaikan secara efisien dan efektif”.

2.2       Promosi
Promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Pengertian promosi menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002:123)
“Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut”.
Sedangkan pengertian promosi menurut Buchari Alma (2006:179)
“Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen”.
Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat. Informasi itu bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya.


2.3       Stakeholders
Istilah Stakeholders atau dinamakan pemangku kepentingan adalah kelompok atau individu yang dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi. Pemangku kepentingan adalah seseorang, organisasi atau kelompok dengan kepentingan terhadap suatu sumberdaya alam tertentu (Brown et al 2001).
Pemangku kepentingan mencakup semua pihak yang terkait dalam pengelolaan terhadap sumberdaya. Menurut Witold Henisz guru besar pada Sekolah Bisnis Wharton, termasuk semua orang dari politisi lokal dan nasional dan tokoh atau pemimpin masyarakat, penguasa, kelompok paramiliter, LSM dan badan-badan internasional.
Dalam konteks perusahaan, Clarkson (dalam artikel tahun 1994) memberikan definisi pemangku kepentingan secara lebih khusus sebagai suatu kelompok atau individu yang menanggung suatu jenis resiko baik karena mereka telah melakukan investasi (material ataupun manusia) di perusahaan tersebut (stakeholders sukarela) ataupun karena mereka menghadapi resiko akibat kegiatan perusahaan tersebut (stakeholders non-sukarela). Berdasarkan pandangan tersebut pemangku kepentingan adalah pihak yang akan dipengaruhi secara langsung oleh keputusan dan strategi perusahaan.
Dalam Bussiness Dictionary, pemangku kepentingan didefinisikan kelompok atau organisasi yang memiliki kepentingan langsung atau tidak langsung dalam sebuah organisasi karena dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan organisasi, tujuan dan kebijakan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemangku kepentingan adalah seluruh pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang menjadi fokus kajian atau perhatian. Seorang pemangku kepentingan adalah seseorang yang mempunyai sesuatu yang dapat diperoleh atau akan kehilangan akibat dari sebuah proses perencanaan atau proyek. Dalam banyak siklus, mereka disebut sebagai kelompok kepentingan, dan mereka bisa mempunyai posisi yang kuat dalam menentukan hasil suatu proses. (Start & Hovland).

PEMBAHASAN

Celebes canyon adalah sebuah daya tarik wisata alam yang masih sangat alami di Kabupaten barru , Sulawesi selatan.  Wisata alam sulawesi selatan ini disebut Celebes Canyon karena hampir mirip dengan wisata Grand Canyon yang berada Di US, karena daya tarik wisata baru ini berada di sulawesi selatan maka orang-orang menyebutnya  Celebes Canyon.
Memang wisata alam celebes canyon belum banyak di kenali di sekitar sulawesi selatan atau di daerah sekitar kabupaten barru, Hanya beberapa pecinta alam dan para traveller alam yang sudah sering ke Kab. Barru, karena memang wisata alam ini baru di kenal banyak orang beberapa bulan terakhir
Hal yang unik dari dari celebes canyon adalah walaupun musim kemarau tidak kering. Bahkan air celebes canyon cenderung lebih jernih dan segar. Tetapi diharapkan bagi wisatawan yang datang kesini bawa kembali sampahnya, selain karena memang belum tersedia tempat sampah yang memadai, juga untuk menjaga kebersihan sekitr celebes canyon yang benar-benar masih sangat alami.
Celebes Canyon yang sangateksotik dan masih alami, menyuguhkan keindahan alam berbatuan yang tersusun rapi serta deras arus air dari pegunungan. Tetapi sayangnya Celebes canyon belum dikelola oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta, sementara hanya di pantau oleh masyarakat setempat yang menjaganya. Dan juga daya tarik wisata ini tidak di dukung dengan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti kurangnya kode etik atau peraturan-peraturan mengenai keselamatan pengunjung dan kenyamanannya.
Perlu juga dibuatkan informasi mengenai batas-batas aman pengunjung ketika berada di lokasiCelebes Canyon, karena deras arus air yang sangat kencang membuat keselamatan pengunjung terancam. Dan dibutuhkan pula papan informasi untuk waktu-waktu tertentu yang baik untuk berkunjung di Celebes Canyon, karena setelah kami melakukan penelitian pekan lalu masyarakat setempat berkata ‘’pengunjung harus melihat kondisi cuaca dan apabila cuaca sedang mendung lebih baik wisatawan bergegas untuk meninggalkan lokasi karena curah hujan dapat membuat deras air semakin kencang’’. Jadi pembuatan seperti buku panduan (guide book) sangat membantu untuk memudahkan wisatawan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi aktual di lokasicelebes canyon tanpa memerlukan seorang tour guide.
            Promosi yaitu kegiatan dari pemasaran maupun penjualan dalam rangka untuk menginformasikan dan mendorong permintaan konsumen terhadap produk atau jasa dari suatu perusahaan dengan mempengaruhi konsumen supaya membeli produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan.
Karena Celebes Canyon merupakan daya tarik wisata yang masih baru dana lami di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Kebanyakan informasi yang didapat mengenai Celebes Canyon itu melalui sosial media dan pengalaman wisatawan yang sudah berkunjung kesana tetapi ini tidak terlalu akurat, jadi sangat diperlukannya website atau situs resmi dari Kab. Barru itu sendiri yang meberikan informasi tentang Celebes Canyon secara akurat, serta dibuatkan pula brosur dan dibagikan kesetiap wisatwan yang sudah berkunjung.
           
Peran Stakeholder
Pengertian Stakeholder menurut Wikipedia, Pemangku kepentingan adalah terjemahan dari kata stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Misalnya bilamana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu perikanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan sebagainya. Stakeholder dalam hal ini dapat juga dinamakan pemangku kepentingan.

Pemerintah daerah harus segera mendaftarkan Celebes Canyon sebagai daya Tarik resmi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Barru agar mendapatkan suntikan dana untuk dikembangkan secara menyeluruh, masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditambahkan mengenai infrastruktur dan fasilitasnya agar kenyamanan wisatawan semakin bagus.
Untuk pihak swasta bisa membatu menyalurkan dana untuk perlindungan dan perawatan Celebes Canyon agar tetap terjaga kealamiannya karena tidak bisa dipungkiri celebes canyon untuk masih alami beberapa tahun kedepan tanpa dukungan dari setiap pihak-pihakyang berbasis pariwisata
Adapun masyarakat setempat turut menjaga kebersihan dan keamanan sekitar celebes canyon, karena dengan begini akan berdampak sendiri untuk pertumbuhan pendapatan ekonomi, apabila  semakin banyak yang berkunjung di celebes canyon dapat membuka peluang untuk membuka usaha.

   
DAFTAR PUSTAKA

Robbin dan Coulter. 2007. Ilmu manajemen.  Di akses pada tanggal 16 April 2016 
melalui: library.
binus.ac.id. Hal.8
Follet, May Parker. 2008. Ilmu manajemen. Di akses pada tanggal 16 April 2016 
melalui:
  library.binus.ac.id. Hal.3     
Solihin, Ismail. 2009. Definisi Manajemen. Di akses pada tanggal 16 April 2016 
melalui:
  Library.binus.ac.id. Hal.4
Brown, et al. 2001. Teori pemangku kepentingan



0 komentar:

Posting Komentar